Persahabatan Sejati Berbuah Cinta Sejati

Standar

iblq1043big.jpg

Judul : Langit Penuh Daya

Penulis : Dewie Sekar

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Cetakan : Pertama, Februari 2008

Tebal : 360 halaman

Apa jadinya jika seorang Emak-Emak nulis novel? Langit Penuh Daya adalah jadinya. Kok? Memang benar, Langit Penuh Daya adalah produksi rumahan Emak Dewie Sekar, begitu Dewie menyebut dirinya. Membaca dan menulis adalah dua hal yang disenanginya. Langit Penuh Daya adalah novel ketiganya yang diterbitkan di Gramedia Pustaka Utama.

Novel ini menggambarkan persahabatan Langit dan Daya yang berujung cinta sejati.

Langit dan Daya bersahabat sejak remaja. Sejak awal, entah mengapa Daya ingin membuktikan pada dunia bahwa laki-laki dan perempuan bisa bersahabat tanpa “terkontaminasi” roman picisan. Kenyataannya? Belakangan sikap Daya ini jadi bumerang yang melukai hatinya sendiri, sebab perasaannya pada Langit mengikuti embusan angin takdir tanpa bisa dikendalikan, tumbuh menjadi cinta. Namun, Daya nekat menyembunyikan perasaanya dari Langit. Persahabatan mereka tak pernah putus, bahkan juga saat akhirnya Langit menjalin hubungan dengan Dian.

Sementara itu Langit juga menyimpan perasaannya pada Daya. Dia jadian dengan Dian, hanya untuk membuat Daya cemburu. Tapi menurutnya itu tidak ngerubah perasaan Daya pada dirinya. Namun, dia cukup senang, karena Daya tak pernah menjalin hubungan serius dengan laki-laki lain, sampai Yusa memasuki kehidupannya. Kehadiran arsitek yang bekerja sebagai desainer interier dan tanaman ini membuat Langit tiba-tiba terancam, hingga ia mulai mempertanyakan, apa yang sesungguhnya dirasakannya pada Daya, si gadis rumah sebelah.

Cerita dalam novel ini sungguh menarik, walau ketebalannya mencapai 2 cm. Novel ini membuktikan kalau suatu persahabatan itu tidak menghalangi untuk membuahkan cinta sejati. Kita akan dibawa untuk menikmati suatu persahabatan sejati sekaligus cinta sejati dari novel ini. Sungguh karya yang menarik untuk mereka yang haus bacaan dan lapar pengetahuan.

Pertanyaan…

Setujukah kamu, jika teman sejati kamu, sangat mencintai kamu sebagi kekasih, bukan teman biasa…Alasannya sekaligus…

Ditunggu paling lambat tanggal 29 Maret 2008 pukul 15.00 WIB

Achtung…~pemenang dipilih dari Sumatera dan Jabodetabek aja ya~

 

Satu tanggapan »

  1. Okay, menurutku tidak setuju dan setuju.

    Kenapa, kalau kita memang murni bersahabat dengan dia karena memang kita bersahabat maka kita tidak mungkin kita akan merusak persahabatan dengan mencampurkan persahabatan dengan cinta. mungkin, akan tambah kacau kalo sahabat kita tuh tidak suka dengan sikap dan perasaan tadi. memang sangat riskan bersahabat dengan lawan jenis, namun kalau kita percaya bahwa persahabatan kita tulus tanpa embel2 yang lain makan akan kekal.

    sampai saat ini, aku benar2 manjaga setiap sahabat lawan jenis yang berada di sekitarku. aku anggap mereka adalah saudara yang memang murni menyayangiku sebagai sahabat. bahkan mereka punya pacar. tapi karena memang kita adalah sahabat, pacar mereka bahkan menjadi sahabatku juga.

    namun, kalau memang dengan hubungan yang kita jalin memang memilki sisi lain, yaitu cinta. maka aku khawatir, cinta itu justru membunuh persahabatan yang sudah di bangun bertahun-tahun. namun, kalau sudah memiliki komitmen dan keyakinan serta saling percaya maka persahabatn dan cinta akan seiring sejalan. kita tak tahu kapan datangnya cinta, dari sahabat atau bukan juga kita tidak tahu, namun sebaiknya kita menerima setiap keadaan dengan tulus. seperti tulusnya cinta sang sahabat.

    begitu menurutku, sih.

  2. Ini tentang novel ya?
    waduh kalo novel percintaan, saya tidak begitu berminat membacanya.. tapi baiklah kalau ada sinopsis ceritanya akan saya baca nanti.

    Selamat datang ya di blogfam, maaf saya baru sempat berkunjung kesini..
    blognya simple banget dan kayaknya orangnya lurus-lurus aja. hehehe..
    by the way, salam kenal dari saya

  3. Wow…udah ada ya novelnya, padahal aku baru mau buat novel dengan tema serupa. Tapi kalo aku maunya endingnya itu gak sama, bahkan jauh dari perkiraan. hehehe…

    Wah, aku gak setuju sekali. Dari dulu aku punya prinsip bahwa sahabat adalah tetap seorang sahabat, gak bisa naik pangkat menjadi seorang kekasih…..:D

    makanya, setiap aku punya teman yang kebanyakan cowok, aku bersikap wajar layaknya seorang sahabat. Yah, gak semuanya sih bisa dibilang sahabat, hanya sebagian kecil yang bisa disebut sebagai sahabat sejati. karena gak semuanya kan bisa bersikap layaknya sebagai sahabat!Aku yakin, semua udah khatam soal pengertian sahabat itu sendiri. Dan aku juga gak mau bahas itu disini.

    Aku jadi inget sebuah tabloid remaja yang mengetengahkan masalah yang sama. Hasilnya, kebanyakan dari mereka banyak yang setuju jika seorang sahabat itu bisa menjadi seorang kekasih, jika satu sama lain saling menemukan kecocokan. Aku sih, yah balik lagi sama prinsipku diatas. Kenapa sih, aku keukeuh banget mempertahankan prinsip yang gak banyak orang pegang ini?jawabannya singkat. Arti seorang sahabat bagiku itu daleeeeeeeeeeeeemmmm banget. Tempat berbagi segala sesuatu dan mendapat manfaat apapun itu dari seorang sahabat. makanya sahabatku udah tau hal-hal terkecil mengenaiku. Istilah lainnya, jelek n belangku tuh udah ketauan banget. So, kalo sahabat tiba-tiba menajdi kekasih, aku fikir bakal rancu tuh hubungan. Ya..ya…pasti ada yang nyeletuk, justru karena udah tau belangnya itulah, banyak yang menyocokkan satu sama lain, biar jadi sepasang kekasih. Tapi bagiku, TIDAK!!!!

    Banyak loh kasus seperti ini. Mereka yang udah jadian dari sahabat, kadang suka berantem hanya karena hal sepele. masa lalu yang kadang masih suka diungkit-ungkit dan dibawa-bawa melebar kemana-mana. Gak banget deh!Atau karena udah sobatan lama banget, jadinya bosen liat tuh muka yang itu-itu aja. Jadi seperti gak ada kerinduan yang sangat untuk menatap muka itu lagi, akrena udah tiap hari mungkin tiap menit ketemu. Hahaha…gak lah, ini cuma persepsi pribadi aja.

    Indahnya tuh, aku pengen kalo calon suami ku itu menjadi sebuah misteri yang harus ku kuak. Asyik kan?kalo ada hal-hal yang belum kita ketahui dari pasangan baik itu pacar atau pun calon suami kita? dari situ kita akan mencoba untuk lebih mencintainya. Karena tiap hari digunakan untuk menguak misteri itu, dan gak ada waktu untuk mencari kesalahan masa lalu atau masa kini…:)

    Dan aku akan senang sekali jika sahabatku bisa menemukan kekasih sejatinya bukan didiriku. Begitu pun juga sebaliknya..
    ——————————–
    maaf yah, kepanjangan. Bukan berharap mo menang lagi, karena kemarin kan aku udah menang. Hanya saja, tema tentang sahabat itu selalu menarik perhatian dan selalu enak untuk didiskusikan. Seperti tidak pernah ada habisnya deh topik yang satu ini…:D

    makasih ya Ndra, udah sharing resensi novel bagus buat kita semua…:)

  4. Nah, makanya baca novel ini Kak Ratih. Tokoh Daya dalam novel ini pikirannya persis sama dengan yang k2k pikirkan….

    Tapi ada hal yang membuat dia sadar bahwa cinta itu lebih bagus jika didahului lewat persahabatan…Nah, coba aja baca dulu, nanti kasih comment lagi….

    P.S : bukan maksud indra agar persepsi k2k berubah kek Daya ya.

    Kalo indra sih, baca novel posisinya selalu di tengah, kalo bagus ya bagus, kalo gak ya gak….Gitu juga inginnya indra orang baca novel indra. Doakan tahun ini novel ini terbit, yang bersettingkan….(~ditunggu saja~).

    Yang lain buruan kirim commentnya, nanti disabet abis lagi sama @rien….

  5. @ Nada Taufik
    Lurus-lurus saja????
    Kok, tau kalo aku orangnya baek,,,he…he…he…

    Tapi kata temen2 ku, aku tuw orangnya pelit….
    Gak mau nunjukin pas ujian, gak mau nyontekin laporan, baik itu kimia maupun fisika,,tapi pas aku gak pelit mereka pada diem,,,kek aku bantuin ngurus kartu pustaka daerah, beliin pulsa im3, tapi aku santai aja lagi…..

    Aku adalah aku, dan hanya aku yang tahu siapa aku….Suaiiiii

  6. nambah, ndra….

    Lain yah, kalo seorang cowok itu datang untuk langsung menawarkan diri menjadi suami atau pacar…:) nah, itu kan tujuan sudah jelas. Bukan mo sahabatan dulu…

    hehehe…aku mo baca, kalo kamu kirimin novelnya ke aku…:P

    susah sih ya, nyari novel indo disini, kalo gak langsung beli online….itu pun shipingnya lama pisan euy!!!

    ndra, ijin posting komenku ini di mp ku yah…;)

    Abis temanya menarik untuk diposting sih….!

  7. Setujukah kamu, jika teman sejati kamu, sangat mencintai kamu sebagi kekasih, bukan teman biasaā€¦Alasannya sekaligusā€¦

    (nyoba lagi nih)

    setuju saja. itu haknya untuk mencintai seseorang. bagaimanapun, cinta kan tidak dapat dipaksakan sehingga bila hal itu terjadi, itu kan hal yang wajar dan tidak ada yang bisa melarangnya untuk mengalami hal tersebut.

    tapi, ketika seorang teman sejati mencintai sebagai kekasih, teman sejati itu pastilah berubah statusnya (tidak lagi menjadi teman sejati). kecuali, ketika si teman juga mengalami hal yang sama. kalau si teman tidak mengalami hal yang sama, mana mungkin dia bisa bercerita secara bebas lagi layaknya teman sejati seperti biasanya (seseorang kan biasanya menceritakan apapun dengan teman sejatinya, bukan kekasihnya atau seseorang yang mencintainya sebagai kekasih atau seseorang yang dikasihinya sebagai kekasih).

    mungkin, si teman sejati itu akan berusaha untuk tetap menjadi teman sejati, namun pastilah tidak mungkin karena si teman sejati sudah mencintai si teman sebagai kekasih. maka, bila teman sejati sudah mencintai sebagai kekasih, orang itu tidak dapat lagi disebut sebagai teman sejati karena cara mencintainya pun sudah berbeda dan hal itu pastilah akan menyebabkan perasaan yang janggal pula pada si teman bila tetap menganggap si teman sejati sebagai teman sejatinya. terkecuali bila keduanya merasakan hal yang sama.

  8. Ketika baca resensi novel dan pertanyaannya, aq langsung terdiam…coz itu yg sedang kurasakan sekarang (hiks…hiks).

    Awalnya aku menanamkan suatu keyakinan pada diri sendiri bahwa pria yg menjadi sahabatku ini akan kusayangi secara tulus sebagai seorang sahabat. Pada awalnya memang mudah, lebih2 kami hanya berkomunikasi via HP dan bertemu baru sekali (klo aku) dan 2 kali (sahabatku). Pertemanan yg terjalin memang berbeda dgn biasanya lantaran kami tinggal bersebrangan pulau. Aku di Lampung dan dia di Bandung. Selama 3 bulan komunikasi tidak pernah terputus (biasanya smsan dan telpon2an).

    Uniknya ketika kita sepakat untuk ketemuan (29 Feb 08) di suatu seminar nasional tepatnya bertemu di Jakarta. Ada getar2 aneh yg kurasakan. Ku pikir anak ini lebih pas menjadi seorang sahabt karena notabene usianya pun lebih muda 4 bln. Namun ketika aq melihatnya dan berbicara untuk pertama kali secara langsung, ada perasaan nyaman yg menyelimuti. Dan dari semua pria yg kutemui baru dengannya rasa nyaman itu tumbuh.

    Dan semenjak dari pertemuan itu aq tetap intens berkomunikasi via HP, tapi aq jd ngerasain sesuatu yg berbeda yaitu perasaan berharap. Jujur aja aq dah berharap lebih ke dia, aq ingin menjadi kekasihnya bukan lagi seorang sahabat.
    Karena ku pikir dia orang yg sudah buat aq nyaman, jadi aku ga mau kehilangan dia. Klo statusku hanya seorang sahabat berarti aq ga bisa mencegahnya untuk berkenalan dgn cewek lain. Sebaliknya dia juga sering ngerasa jealous ketika aq nyeritain ttg cowok lain.

    Hal ini pernah kita bahas berkaitan dgn status sahabat. Dengan jujur dy bilang dy hampir “nembak” aq karena teman2nya jg ngerestuin. Tapi dy mecegah hal itu coz takutnya cuma emosi sesaat. So dia bilang klo aq terlalu bernilai untuk di jadiin pacar? Sampe sekarang masih bingung sama pola pikirnya. So berusaha u positif thinking klo dy sebenernya ga mau merusak persahabatan.

    Namun kupikir batasan antara teman sejati dan kekasih itu tipis. Apalagi persahabatan yg dijalin oleh kedua lawan jenis (walau sedikit pasti merasakan getar2 yg berbeda). Kekasih juga bisa menjadi sahabat sejati yg selalu setia mendampingi dalam suka dan duka apalagi didukung dengan perasaan keduanya. Intinya kenapa seh kita harus memendam perasaan padahal sudah cocok satu sama lain lantaran takut menodai persahabatan. So nantinya juga kita menemukan pasangan hidup yg bisa menjadi sahabat sejati kita. Jadi menurutku ga masalah klo teman sejati kita menjadi kekasih kita. Apalagi keduanya sudah merasa cocok satu sama lain. Toh ada pepatah mengatakan “jodoh ga akan lari kemana”, ya klo jodoh kita adl teman sejati kita…so kita ga mungkin menghindar kan.. šŸ™‚

    So sekian mas pendapatku…thanks. Sering2 kasih resensi novel yg bagus ya. Jadi penasaran neh sama novelya.

    (Uppppssss kepanjangan coz ada curhatannya…he,,he) Salam kenal yaaaa

  9. to: @rien
    never mind…..asal dipromosiin aja web indra…he….

    to:Vialli & Salman
    Ha…ha….thanks mo nyoba lagi….

    to:Dipi
    Semoga kamu “menemukannya” (~eureka~)….

    to: 4LL
    makasih atas semua commentnya….ini menjadi lecutan bagiku untuk terus berkarya…Hueks….

  10. Okeh, ngulang.

    Dicintai saobat?

    Tergantung orangnya juga,
    Kalo cocok ama aku ya oke2 aja. kan ada tuh tipe orang yang cuma bisa jadi sahabat, tapi kalo jadi pacar nyebelin. Contohnya Anna. :mrgreen:

    bener kan? Kalo sobat itu bisa aja jadi pacar yang cocok ama kita, soalnya udah sobatan lama, jadi udah klop gitu. Udah tau plus minus neh orang. Apakah dia tukang ngupil,ato suka kentut sembarangan, ato ternyata dia wanita jadi-jadian,,kita udah tau.

    Nah, kalo ternyata ada rasa juga, ya sok atuh. Tunggu apa algi? Kalo nunggu Indonesia make mata uang Euro sih gak bakal kejadian ~iye, sapa juga yang nungguin itu, dodol~ šŸ˜›

    Hmm,,sahabat, bisa jadi pacar sejati ato jadi musuh kalo cinta udah nyelip.

    Secara umum, siapapun orangnya,,, aku gak setuju.

    Alasannya ya tadi itu. kalo cinta udah nyelip, pasti beda urusannya. gak bakal pernah jadi sahabat lagi kek dulu. Jadi pacar atopun nggak.

    Bener kan?

    btw,,bikin kuis emang cara jitu ningkatin stats, Ndra. :mrgreen:

  11. Thanks a lot ya atas novelnya!!! Untung udh baca, jadi malas ne ngasi koment ttg Daya.
    Semangat, Ndra!!!(bagi-nagiin novelnya..he..he..)

  12. Nggak setuju!!
    Karena pada dasarnya pertemanan itu didasari rasa tulus, kita dekat sama temen bukan karena ada apa-apa, bukan karena mau apa-apa, bukan karena “owh, he is handsome, rich, blablabla…”
    Pertemanan itu murni banget dari hati. Mungkin karena merasa senasib dan sepenanggungan,nggak peduli, dia jelek, dia miskin, kalo nyaman ya berteman aja. Tapi kalau “percintaan” lain lagi masalahnya. Nggak sedikit “percintaan” didasari karena menginkan sesuatu dari seseorang, yah seperti yang udah disebut di atas, mungkin karena dia ganteng, kaya, blablabla…
    Jadi, pertemanan jangan dinodai oleh hal-hal remeh temeh tapi bisa berbahaya di kemudian hari. Kalo awal berteman, trus jadi pacaran, trus putus, otomatis hubungan hancur…Nggak sedikit yang kek gitu kan? Kalaupun putus baik-baik, nggak bakalan bisa berteman kayak dulu lagi…
    Tapi, kalo udah berjodoh dengan “teman”, itu rahasia Tuhan namanya…:)

  13. Ping-balik: Menjulang Awards versi Alpha and Omega « alpha and omega’s weblog

  14. Heloww,slm knl bat km!oia klo mnurut sy. .sy stju tuch. .shbt jd cnta sjati. .krn shbt t kn udh tw c’apa Qt. .n klo sma2 suka knpa ga bs. .brstu jd kekasih!coba az dlu. .ntr klo trjd ap2 kdpnx y it adl konsekwensi yg hrs dhdapi. .asalkn ttp prcya ma TUHAN az!thanks.

  15. hallow…..
    ni pendapatku lho yaw..bwat yang gak sepaham,ya sorry2 ja ye…!!!!
    Bagiku persahabatan dan cinta itu tidak jauh beda. Bisa dibilang beda istilah aja kok.
    Karena Sahabat juga bisa berperan ganda menjadi K’kasih,sa’at kamu membutuhkannya.
    Dan aku percaya Sahabat dan K’kasih kita itu menginginkan hal yang terbaik buat kita.

    Persahabatan yang berujung cinta itu sah2,biasa dan wajar…
    Karna mungkin si sahabat kita itu dah menemukan sesuatu yang beda dari kita,sehingga membuat perasaan mereka berubah menjadi cinta.
    Contoh konkritnya,saat ini aku juga dah jadian dengan sahabatku.
    dan aku fine2 aja,
    Persahabatan kami juga masih sampai saat ini

  16. emmm…m.mmm.mmmmmmm whatever…sih kata gue mahhhh..tp lumayan bagus juga nehhh…..emmm.mm.mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm kata gw cerita persahabatannnnnnnnnnn itu baguzzzzzzzzzzzzzz….bagus love that…..forever,,,emmm..mm.m i love langit penuh daya…. šŸ˜›

Tinggalkan Balasan ke Indra Batalkan balasan